Kamu saudaraku,
berbeda Bapak
berbeda ibu
tapi kita pernah satu
(dan mungkinkah cuma karena suku?)
Amarah, dendam dan kebencian
Pernah berkecamuk membuatku remuk
Kamu musuhku...kamu musuhku...
tapi DIA berkata :
dia saudaramu
Aku tidak suka perangaimu
Aku tidak suka kawananmu
Aku tidak suka duniamu
Aku tidak suka perempuanmu
Aku tidak suka kamu saudaraku
tapi DIA berkata :
dia saudaramu
Dan untuk itu
Aku tidak lagi menyebutmu musuh
Aku tidak lagi bilang tidak suka
Aku mengasihimu
karena DIA terlebih dulu mengasihiku
karena DIA-lah
kamu sau-da-ra-ku
~aR~
Jumat, 27 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar