Manusia layaknya kertas putih ketika hadir di dunia ini. Tanpa satu titik pun noda. Kita semua sama pada awalnya. Siapa pun ayah ibu kita. Darah siapa yang mengalir di dalam tubuh kita tidak akan berpengaruh terhadap hak kita. Kedudukannya sama. Itulah mengapa aku menyebutnya keadilan hidup. Lantas, apa yang membedakan ketika kita tumbuh?
Setiap pribadi memiliki jalan hidup masing-masing. Itu sudah diatur jauh sebelum kita dilahirkan. Aku mendengar orang-orang menyebutnya takdir. Predestination. Sebuah kata yang menjadi akrab dengan telingaku. Satu kata simpel akan tetapi otakku sempat salah mengejanya menjadi predemption. Aku tegaskan sekali lagi namanya P.R.E.D.E.S.T.I.N.A.T.I.O.N. Kata inilah yang akhirnya membedakan kita. Aku tidak menyalahkan takdir sepenuhnya jika aku tidak bisa menjadi ini atau itu. Takdir mempunyai kawan, aku kenalkan kepada kalian, inilah mereka; orang – orang di sekitar kita dan lingkungan. Merekalah yang berpartisipasi menentukan hidup kita. Mereka semua yang membuat kita beda pada akhirnya. Lantas, dapatkah kita melawan takdir?
Kalian tau siapa yang mengatur takdir? That’s right ! G.O.D. Kalian mungkin membenci takdir. Entah apapun takdir kalian. Aku rasa tidak perlu munafik untuk mengakuinya. Aku juga demikian. Tidak hanya sekali, aku mencoba melawan takdir. Begitu banyaknya hal – hal di sekelilingku yang aku anggap tidak adil. Inilah yang membuatku kadang membenci takdir. Usaha sekeras apapun, pemberontakan sebrutal apapun hanya akan membuat takdir bergeming. Aku rasa bukan begitu cara melawan takdir. Takdir itu memang sangat tegas, keras, dan saklek. Hal ini bukan berarti takdir tidak bisa berubah. Kalian tau apa yang dinamakan doa? Berbahagialah karena kita memiliki Tuhan yang Maha Baik dan Penyayang kepada setiap umat-NYA. Satu – satunya hal yang bisa mengubah takdir adalah doa. Tentu saja ini hanya keyakinanku saja. Berulang kali aku membuktikannya. Kekuatan doa akan membantu kita meluluhkan takdir. Satu saja yang perlu kita butuhkan: percaya.
“ There can be miracle, when you believe.Though hope is frail, it’s hard to killWho knows what miracles, you can achieveWhen you believe, somehow you willYou will when you believe “– ‘When You Believe – Whitney Houston & Mariah Carey-
Kehadiran orang – orang tersebut sebenarnya adalah hadiah dari-NYA, seperti halnya takdir. Melalui merekalah tangan Tuhan bekerja. Mereka sebagai alat Tuhan untuk membantu, membentuk dan memberikan mukjizat kepada kita. Mereka yang terkadang kita lupakan dalam setiap doa. Mereka yang terkadang tidak kita inginkan. Mereka yang terkadang kita sesali karena kita mengenalnya. Mereka yang terkadang membuat kita malu. Mereka yang terkadang kita remehkan. Mereka yang mempunyai banyak kekurangan. Mereka yang diantaranya mempunyai derajat lebih rendah dari kita. Mereka yang mungkin hanyalah seorang pemulung, pengemis, tukang sampah, satpam, penjual makanan, tuna wisma, orang gila, gelandangan, preman, perampok....atau siapapun mereka.
Aku yang sudah dilahirkan selama 23 tahun 2 bulan 28 hari, menyadari hal ini. Begitu banyak DIA memberikan aku mukjizat dan indahnya hidup. Tak terhitung berkat-NYA. Bahkan, kesadaranku akan hal ini adalah mukjizat-NYA juga. Hari ini, DIA memberikan aku waktu untuk mengatakan sesuatu melalui tulisan ini.
Dear all people in the world, who come to my life,
My beloved parents,
Thank’s for your sincerity, thank’s for all you’ve done. I’m grow up and learning.
My ‘fighting spirit’,
You’re my secret. Our dreams is secret. You’re place still secret. Although we have bad predestination and can’t to change it, just belive, you’re still life and live in my heart. Give me your promise, you never let me go and you never leave me alone. Thank’s made me stronger and brighter. Love you.
My little brothers & sister,
Thank’s for your laugh, jokes, and smile. You made me survive. I’ll be your guardian.
Thank’s for everything. Do you know? Your laptop can help me to realize my mind. Be patience I promise I’ll be better. Give me more time and I’ll make our predestination be our friend. I hope you’re the one (hehehw....God, please forgive my egoist).
Everyone,
Tengkyu buat semuanya.
Terimakasih sudah berperan dalam kehidupanku.
Ga ada lo ga rame.
The last,
Bentuk terimakasihku untuk kalian, aku akan berusaha dengan mottoku dulu (hehew...):
AKU AKAN SELALU ADA UNTUK KALIAN.
With Love,
~`aR~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar