powered by ★bintangkwecil

Minggu, 27 Desember 2009

AS A GRASS


Tonight, as a gRass, and I will tell you story about me :

            TeRlahiR sebagai Rumput, Rasanya sepeRti sebuah kado yang begitu indah. Alam mengajaRkan untuk selalu beRsyukuR, bahkan ketika haRus beRpeRan sebagai Rumput. Rumput hanyalah Rumput. Aku beRsyukuR aku bukan Rumput yang tumbuh tanpa kendali, tidak beRatuRan, dan di sembaRang tempat. Aku Rumput, bukan ilalang yang sanggup menyembunyikan tikus, bebek, ayam, anjing, atau manusia. Tinggiku tidak lebih daRi 30 cm. Kecil memang. TeRlihat lemah dan Rapuh. Tidak ada yang tahu aku lebih daRi itu. Satu Rahasia besaR dibalik ”kekeRdilan”ku, akaRku menjalaR liaR, menggenggam setiap hoRizon tanah.Kuat. I believe it.

            BebeRapa makhluk hidup lain menganggapku teman dan bebeRapa yang lain menganggap musuh. I don’t caRe. Aku hanya peduli dengan meReka yang peduli padaku. Keegoisan mengajaRkan itu. Kupu – kupu, belalang, lebah, kumbang, daun-daun, Ranting-Ranting, pohon, seRing mengajak beRcengkeRama, menghasilkan senyum dan tawa. I love my woRLd.

            One day, angin datang dan mengajakku menaRi. Satu hal yang beRbe
da dan aku menganggap ini tantangan. "Teman-teman"ku mengatakan memang sehaRusnya sebagai Rumput, aku lihai menaRi sepeRti itu. Itu baRu namanya Rumput yang "hidup". Namun, tidak sedikit yang mengkhawatiRkan kekuatan akaRku. MeReka mengatakan "Waspadalah teRhadap angin. Dia hanya akan meRusak." Aku teRtegun. Sejahat itukah angin? Namun, kembali aku peRcaya pada akaR-akaRku, bahkan dengan sedikit angkuh aku beRpikiR selama ini tidak ada yang beRhasil menyakitiku. Selanjutnya, aku hidup dalam buaian angin.
          Pagi, siang, soRe, malam, eveRytime, eveRywheRe, angin selalu ada. Begitu peRcayanya aku pada angin ini. Setelah kepeRcayaan ini teRtanam dan mulai menguat, aku menyadaRi satu hal telah hilang daRiku. Hal yang sebenaRnya sudah teRbaca akhiR=akhiR ini bahwa ini akan teRjadi. Satu hal itu : Embun. CiRi khas kesegaRanku, lenyap. Angin yang melenyapkannya. Rasa dehidRasi sedikit demi sedikit mulai meResahkan akaR-akaRku. Aku masih tetap hijau. Hijau???!!! Aku baRu menyadaRi filosofi hijau yang dipeRbincangkan meReka. Hijau yang beRaRti muda dan miskin pengalaman. Hijau yang beRaRti polos dan mudah ditipu. Hijau yang beRaRti lemah dan mudah ditaklukkan. Aku meRadang.  One's day aRe numbeRed. Seandainya bisa countdown "saat itu", akan aku mulai saat ini. Sayangnya, sampai sekaRang aku pun tidak tahu kapan peRan ini akan beRakhiR.

I''ll tRy to always on the watch foR all possibility which can be happened.

"Angin, aku akan tetap menjadi Rumput yang hijau keRdil yang tidak sanggup menyembunyikan apa pun. Play with me. HuRt me. Do anything to me. Ambil semua embunku, tapi aku peRingatkan satu hal: JANGAN AKARKU. Dan aku akan menunggu kepeRgianmu. Aku yakin itu tidak akan lama, kaRena aku sudah melihatnya sekaRang di matamu. Killing me softly. Thank You."
         

~`aR~