powered by ★bintangkwecil

Senin, 01 September 2008

BULAN KITAB SUCI




Bagaimana seandainya Tuhan tidak mempunyai waktu untuk membeRkati kita haRi ini kaRena kita kemaRin tidak ada waktu untuk mengucap syukuR kepada-Nya…
Bagaimana seandainya Tuhan tidak lagi membimbing kita esok haRi, kaRena kita tidak mengikuti-Nya haRi ini…
Bagaimana seandainya Tuhan tidak beRjalan lagi dengan kita haRi ini kaRena kita gagal untuk mengenali haRi ini sebagai haRi-Nya…
Bagaimana seandainya bila kita tidak akan peRnah mengamati mekaRnya sekuntum bunga kaRena kita menggeRutu ketika Tuhan mengiRim hujan…
Bagaimana seandainya Tuhan tidak lagi mengasihi dan peduli kepada kita …
Bagaimana seandainya Tuhan mengambil Alkitab kita esok haRi kaRena kita tak membacanya haRi ini…
Bagaimana seandainya Tuhan tidak lagi mau memberi pesan-Nya kepada kita kaRena kita tidak mau mendengaR kepada oRang yang membawa beRita-Nya…
Bagaimana seandainya Tuhan tidak mengutus Anak-Nya yang tunggal kaRena Ia ingin agaR kita mempeRsiapkan sendiRi untuk membayaR haRga daRi dosa-dosa kita…
Bagaimana seandainya pintu GeReja teRtutup bagi kita kaRena kita tidak mau membuka hati kita…
Bagaimana seandainya Tuhan menjawab doa-doa kita dengan caRa sepeRti kita menjawab panggilan Tuhan untuk melayani-Nya…
(http://www.rumahrenungan.com/)

SeptembeR ini dipeRingati sebagi bulan kitab suci. So, apa yang haRus kita lakukan?
SekedaR tau???
Bagaimana nasib Injil yang kita punya?
KeluaR daRi Rak???
Ato tetap tak teRsentuh kaRena diselimuti debu yang semakin haRi semakin menebal dan isinya semakin jauh daRi hati kita???

Mengutip daRi www.rumah runungan.com, “Bagaimana seandainya Tuhan mengambil Alkitab kita esok haRi kaRena kita tak membacanya haRi ini…”

Sebagian daRi kita selalu menganggap Remeh hal ini dengan dalih....
”Ah, besok aja deh..”
ato kaRena beRbagai kegiatan yang menyita waktu kita dengan angkuhnya kita ngomong,
“No time !!!”.

Hello???!!!!!!

Apa ini balasan kita untuk Tuhan yang sudah membeRikan seluRuh waktunya, bahkan HIDUP-Nya untuk kita? Apa ini caRa kita membalas keikhlasan Tuhan yang sudah Rela menyeRahkan segalanya untuk menebus dosa-dosa kita? Dan, apakah ini caRa yang tepat untuk mengimbangi keRendahan hati-Nya yang Rela mempeRhambakan diRi, diolok-olok, dikhianati.......????? Come on, singkiRkan keangkuhan kita....luangkan waktu untuk-Nya.....sejenak saja.....membaca fiRman-fiRman Tuhan....bahkan jika kita hanya sempat membaca satu ayat-pun....Sungguh ga ada bacaan sehebat INjil....ga ada santapan selezat sabda-Nya.....
Bukankah di haRi-haRi teRbeRat kita Dia selalu ada !!!
BeRsikap adiL untuk-Nya tidak akan membuat waktu kita habis, malah semakin banyak hal yang bisa kita lakukan. Bayangkan saja jika semua sikap kita kepada-Nya, juga Ia lakukan teRhadap kita. Kita ga peRnah menginginkan hal itu, bukan?

~`aR~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar