powered by ★bintangkwecil

Minggu, 01 Maret 2009

AN ARMY OF ONE




SeoRang petaRung sejati tidak boleh teRtangkap tanpa senjata. Senjata adalah apapun yang bisa digunakan sebagai senjata.

Kalimat itu mengajaRkan bahwa untuk beRtaRung “amat sangat” dibutuhkan SENJATA. Dan teRnyata aRti kata SENJATA tidak melulu identik dengan benda yang beRbahaya sepeRti; pistol, samuRai, pemukul bisbol, stick golf, gRanat, pisau, bom dan bla...bla...bla...SENJATA bisa beRaRti apa saja, dan aku teRbiasa menyebutnya KARTU AS (bukan beRmaksud iklan opeRatoR seluleRnya, Red). Begitu mudahnya hidup jika kita menggenggam KARTU AS. Kekalahan itu teRasa begitu jauh.

Kekalahan meRupakan konsekuensi untuk meRaih kemenangan. pRibadi pemenang selalau siap untuk sebuah kekalahan.

Kekalahan bukanlah sesuatu yang peRLu dikhawatiRkan, bahkan ditakuti. justRu untuk memiliki pRibadi pemenang, kuncinya adalah Ramah teRhadap kekalahan. Kita haRus peRcaya kalau kekalahan adalah saRana untuk menang selanjutnya.

Apabila di ambang kekalahan, petaRung sejati memang sehaRusnya beRsama dengan SENJATA. Paling tidak dengan SENJATA di tangan membuktikan usaha sudah dilakukan. Lantas, timbul peRtanyaan, ada yang salah dengan SENJATA yang dimiliki?
Apa kuRang canggih?
Apa kuRang kuat?
Apa kuRang banyak?
Mungkin saja sepeRti itu, tapi mungkin juga bukan.
BeRceRmin.
IntRospeksi.
Apakah senjata teRSebut sudah digunakan dengan benaR dan semestinya? Jangan sampai SENJATa makan tuan.
Ada istilah what goes aRound comes aRound (sepeRti lagu Justin TimbeRLake dengan judul yang sama). Bahasa simpelnya K-U-A-L-A-T. SENJATA haRus dijaga dengan benaR agaR tidak menjadi bumeRang (bumeRang juga SENJATA, kan? *bingung).
Ya, intinya, untuk menjadi pemenang tidak haRus mengalahkan oRang. Menang adalah membantu oRang lain untuk menang. So, beRbahagialah di setiap peRtandingan.

~`aR~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar